
Melamar pekerjaan tidak hanya soal pengalaman dan keterampilan, tetapi juga bagaimana cara Anda memberikan kesan pertama yang baik. Salah satu aspek penting dalam kesan pertama adalah pakaian yang Anda kenakan saat interview kerja.
Penampilan yang rapi dan profesional dapat meningkatkan kepercayaan diri serta memberikan impresi positif kepada pewawancara saat interview. Sebaliknya salah memilih pakaian bisa membuat anda terlihat kurang serius atau tidak memahami budaya perusahaan.
Namun, memilih pakaian untuk interview kerja tidak selalu mudah. Setiap industri memiliki standar berpakaian yang berbeda dan sering kali kandidat bingung menentukan mana yang tepat. Apakah harus selalu menggunakan dasi dan jas? bolehkah menggunakan pakaian kasual? agar tidak salah kostum, penting untuk mengetahui aturan dasar dalam berpakaian untuk wawancara kerja.
Banyak orang yang masih bingung tentang pakaian apa yang sebaiknya dipilih dan mana yang sebaiknya dihindari. Oleh karena itu, kali ini akan membahas 9 Do & Don’t dalam memilih pakaian interview kerja, agar Anda tampil profesional dan percaya diri!
DO: Hal yang Harus Dilakukan Saat Memilih Pakaian untuk Interview
1. Sesuaikan dengan Industri dan Budaya Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki budaya kerja yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan pakaian dengan industri tempat Anda melamar.
Perusahaan Korporat & Formal (bank, perusahaan multinasional, hukum, keuangan) → Kenakan pakaian formal seperti setelan jas, kemeja, dan celana atau rok bahan.
Industri Kreatif (advertising, startup, fashion) → Bisa lebih fleksibel dengan gaya smart casual, seperti blazer tanpa dasi atau kemeja tanpa jas.
Pekerjaan Lapangan atau Teknikal (teknisi, arsitek, insinyur) → Kenakan pakaian rapi dan sopan, seperti kemeja polos dan celana chino, tanpa harus berlebihan.
Tips: Sebelum interview, lakukan riset tentang budaya berpakaian di perusahaan tersebut melalui media sosial atau situs web resmi mereka.
2. Pilih Warna Netral dan Profesional
Warna pakaian memiliki pengaruh psikologis terhadap kesan yang diberikan. Pilih warna-warna netral dan profesional, seperti:
✅ Hitam, abu-abu, biru navy, dan putih → Memberikan kesan profesional, percaya diri, dan berwibawa.
✅ Beige, coklat muda, dan warna pastel lembut → Cocok untuk suasana yang lebih santai, tetap terlihat rapi dan sopan.
Hindari warna yang terlalu mencolok atau motif yang terlalu ramai, karena bisa mengganggu fokus pewawancara.
3. Pastikan Pakaian Bersih dan Rapi
Pakaian yang kusut, kotor, atau bau tidak hanya membuat Anda terlihat tidak profesional, tetapi juga bisa meninggalkan kesan negatif pada pewawancara.
✔ Setrika pakaian sebelum interview agar terlihat rapi.
✔ Periksa noda atau benang yang lepas sebelum mengenakannya.
✔ Gunakan deodorant atau parfum dengan wangi yang lembut, agar tetap segar tanpa mengganggu pewawancara.
4. Gunakan Sepatu yang Sesuai
Jenis sepatu juga berperan penting dalam menciptakan kesan profesional.
Laki-laki: Pilih sepatu pantofel formal dengan warna hitam atau cokelat.
Perempuan: Gunakan heels dengan tinggi yang wajar atau flat shoes yang elegan.
Hindari sandal, sneakers berwarna mencolok, atau sepatu yang terlalu kasual.
5. Aksesori & Makeup Simpel
Aksesori dan makeup bisa mempercantik penampilan, tetapi jangan sampai berlebihan.
✔ Gunakan jam tangan klasik untuk tampilan profesional.
✔ Hindari aksesori berlebihan seperti gelang berbunyi atau anting besar yang mencolok.
✔ Makeup natural lebih disarankan, cukup dengan bedak, lipstik natural, dan eyeliner tipis.
DON’T: Hal yang Harus Dihindari Saat Memilih Pakaian Interview
6. Jangan Gunakan Pakaian Terlalu Kasual
Meskipun industri tempat Anda melamar terkesan santai, bukan berarti Anda bisa menggunakan pakaian yang terlalu kasual.
🚫 Hindari:
a)Kaos polos atau kaos bergambar
b)Celana jeans robek atau jogger pants
c)Sandal atau sepatu kets yang terlalu sporty
d)Jika ragu, lebih baik berpakaian sedikit lebih formal daripada terlalu santai.
7. Jangan Pakai Pakaian Terlalu Ketat atau Terlalu Longgar
Pakaian yang terlalu ketat bisa membuat Anda merasa tidak nyaman, sedangkan pakaian yang terlalu longgar bisa membuat Anda terlihat kurang rapi.
⚠ Pastikan ukuran pakaian pas di badan, tidak terlalu ketat atau longgar, agar tetap nyaman dan terlihat profesional.
8. Hindari Pakaian dengan Motif Berlebihan atau Terlalu Mencolok
Pakaian dengan motif mencolok, seperti motif hewan, floral besar, atau warna neon, bisa mengalihkan perhatian pewawancara.
🚫 Hindari:
a)Motif terlalu ramai dan mencolok
b)Warna neon atau terlalu terang
c)Pakaian dengan logo atau tulisan besar
d)Lebih baik pilih pola yang sederhana seperti garis-garis halus atau polos.
9. Jangan Lupakan Grooming & Kerapihan
Selain pakaian, perhatikan juga penampilan secara keseluruhan.
🚫 Hindari:
a)Rambut yang berantakan atau tidak tertata
b)Jenggot atau kumis yang tidak dirapikan
Kuku panjang dan kotor
Bagi wanita, pastikan rambut rapi dan tidak mengganggu wajah, sedangkan bagi pria, pastikan cukuran bersih dan rambut tertata rapi.
Kesimpulan
Memilih pakaian untuk interview kerja bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang bagaimana Anda menunjukkan keseriusan dan profesionalisme.
Ringkasan Do & Don’t Memilih Pakaian untuk Interview Kerja:
✅ DO:
✔ Sesuaikan dengan industri dan budaya perusahaan
✔ Pilih warna netral dan profesional
✔ Pastikan pakaian bersih dan rapi
✔ Gunakan sepatu yang sesuai
✔ Aksesori dan makeup tetap simpel
❌ DON’T:
✖ Jangan gunakan pakaian terlalu kasual
✖ Jangan pakai pakaian terlalu ketat atau longgar
✖ Hindari motif mencolok atau warna terlalu terang
✖ Jangan lupakan grooming & kerapihan
Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa tampil lebih percaya diri dan meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan impian. Semoga sukses dalam interview kerja Anda!
Anda ingin custom seragam yang sesuai dengan citra perusahaan? Klik Logo WA berikut untuk konsultasi sampel, bahan & desain di REGON!